Kamis, 05 April 2012

arkana mayor #4

Simbol dari the Hanged Man adalah manusia yang digantung terbalik. Kaki di atas dan kepala di bawah. Artinya bukanlah pemutar-balikkan fakta-fakta, melainkan penggunaan pengetahuan atau keahlian yang telah dimiliki oleh penanya secara nyata dalam kehidupannya. Asumsinya adalah adanya hal-hal yang telah diketahui oleh penanya sendiri tetapi belum diterapkannya. Penanya merasa bahwa dia bisa ditertawakan apabila hal itu diungkapkan dan diterapkannya. Kenapa? Karena tidak ada orang lain yang menggunakan cara atau metode itu. Tetapi alam bawah sadar penanya sendiri justru memberikan saran agar cara itu diterapkan saja. Cara itu memang kreatif, dan tidak ada yang bisa melihatnya selain penanya sendiri. Dengan menggunakan cara yang telah diketahuinya itu, maka jalan ke depan akan semakin terbuka. Itulah pesan dari the Hanged Man. Dan penggunaan cara itu biasanya melalui hubungan antar pribadi: bisa dengan komunikasi verbal, bisa juga dengan empati.
Death tentu saja berarti kematian. Tetapi ini simbol belaka, dan bukan berarti harafiah. Kenapa kematian? Karena kematian adalah yang akan dialami oleh kita secara simbolis apabila kita tetap berkutat dalam bentuk hubungan pribadi yang sama dan monoton dengan orang-orang tertentu. Hubungan pribadi itu selalu berubah, bahkan dalam hubungan yang memuaskan sekalipun. Perlu ada perubahan dalam hakekat hubungan sehingga apa yang beku itu bisa kembali mencair dan spontanitas serta kreatifitas bisa berjalan kembali dengan lancar. Jadi, alam bawah sadar penanya menyarankan agar hubungan antar pribadi tertentu yang ditanyakan oleh penanya ditinjau kembali. Ditinjau kembali dan diusahakan agar terjadi pergerakan ke arah lain. Apabila hubungan terlalu dekat, maka perlu diambil jarak sehingga penanya bisa lebih obyektif. Apabila terlalu dingin, maka penanya perlu berusaha untuk lebih dekat agar bisa lebih memahami. Cuma itu saja yang perlu dilakukan, dan memang tidak perlu terlalu drastis. Cukup agar ada perubahan yang bisa dirasakan sehingga spontanitas dan kreatifitas bisa berjalan.
Temperance adalah simbol dari mengalirnya usaha-usaha dua arah. Ada yang diberikan kepada orang lain oleh penanya, dan ada yang diterima oleh penanya dari pihak lain. Karena ada sesuatu yang mengalir dalam aktifitas timbal balik, maka Temperance juga menyimbolkan penyembuhan. Ada sesuatu di diri penanya yang disembuhkan oleh pihak lain, dan ada kekurangan di pihak lain yang bisa diisi oleh penanya. Saran dari alam bawah sadar penanya berupa dorongan agar dilakukan inisiatif untuk memulai proses itu, proses timbal balik berupa aktifitas fisik sehingga apa yang kurang di diri masing-masing bisa saling terisi. Beda archetype ini dengan yang lain adalah pada penekanannya. Temperance lebih menekankan “sharing” secara fisik dalam bentuk aktifitas yang dijalankan bersama. Archetype lain bisa menekankan “sharing” berbentuk mental atau emosional. Berbeda bentuk penekanannya. Sebagai suatu archetype, Temperance juga merupakan simbol penyembuhan fisik, atau potensi untuk mengaktualisasikan suatu rekonsiliasi secara fisik.
The Devil adalah iblis. Simbol ini dikenal sebagai roh penggoda manusia dengan iming-iming hal tertentu yang digandrungi. Apabila manusia tergoda, maka dia akan terikat selamanya kepada si iblis dan tidak bisa melepaskan dirinya lagi. Secara rasional, hal kegandrungan kepada sesuatu itu bisa diartikan sebagai suatu obsessi. Dan obsessi adalah arti dari kartu arkana mayor yang satu ini. Apabila kartu ini muncul, maka berarti bahwa hal yang ditanyakan memang benar-benar diinginkan oleh penanya, malahan benar-benar memenuhi hati dan pikirannya sehingga menjadi semacam obsessi. Tentu saja hal itu normal saja, setiap orang memiliki obsessi tertentu dalam saat tertentu. Tetapi obsessi yang telah melewati waktu yang sewajarnya bukanlah hal yang sehat, sehingga alam bawah sadar penanya merasa perlu untuk menyarankan agar obsessi itu ditinggalkan. Itulah pesan dari kartu ini apabila muncul: stop obsessi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar